Friday, July 15, 2011

akal vs hati....

apabila 2 seteru utama di dalam tubuh ini bertemu...kadang kala kesan nya amat susah untuk di ramalkan...akal tetap dengan logik akal nya,manakala...hati tetap dengan nalurinya yang tersendiri...kadang kala...akal kita telah berfikir dengan betul dan tepat..tapi...pabila hati sudah mula menggunakan kuasa mengawalnya....yang fakta bertukar menjadi auta..yang terang berubah gelap...dan yang benar akan tersembunyi...maka,penipuan akan mula menjelmakan dirinya......








Akal fikiran merupakan anugerah Allah s.w.t yang paling utama kepada manusia, kriteria terpenting yang membezakan mereka daripada makhluk selainnya.
Akal adalah neraca dalam menentukan kebaikan dan keburukan. Keistimewaan inilah yang menyebabkan manusia dipertanggungjawabkan untuk memikul amanah Allah s.w.t yang tidak mampu dipikul oleh langit, bumi dan gunung-ganang. Dengan panduan wahyu daripada Allah s.w.t, manusia telah diamanahkan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.

Kebahagiaan dan kesengsaraan abadi manusia di hari akhirat turut ditentukan oleh penilaian dan kebijaksanaan akalnya. Pengakuan yang dikemukakan oleh penghuni neraka begitu jelas menggambarkan realiti ini. (Mereka berkata; Jika kami mendengar dan berfikir nescaya kami tidak akan tergolong bersama ahli neraka, surah al-Mulk, ayat 10.



hilabiyus rabian: Perumpamaan bagi orang yang hatinya sakit adalah ia tak ubahnya seperti gelas kotor dan kusam yang tak pernah dibersihkan, lalu diisi air keruh. Perhatikanlah, bahwa jangankan memasukan sebutir debu yang kasar mata ke dalamnya, benda-benda seperti paku payung, jarum, . Yang terlihat tak pemah berubah, yaitu hanya kotor dan kusamnya gelas. Perumpamaan lain bagi orang yang hatinya sa kit, ialah ibarat cermin, ia sakit, ialah ibarat cermin, ia adalah cermin yang tidak terawat, sehingga penuh noktah-noktah (titik-titik) hitam.
hilabiyus rabian: Dari Hudzaifah bin ,AJ Yaman r,a. Rasulullah SAW pemah bersabda, " Bencana (fitnah) menyerang hati seperti teranianya tikar seutas-seutas, Maka hati yang menerima bintik- bintik fitnah tersebut, akan tertitiklah pada noktah-noktah hitam, sedangkan hati yang tidak menerimanya, akan tergoreslah padanya titik-titik putih, Akibatnya, hati terbahagi menjadi dua bahagian, Pertama, hati yang hitam legam, cekung bagaikan sebuah gayung terbalik (tertelungkup) , Tidak kenal yang rnakruf dan tidak ingkar kepada yang mungkar, kecuali apa-apa yang diserap oleh hawa nafsunya, Kedua, hati yang cerah dan putih bersih, yang tidak ternodai fitnah selama bumi dan langit terbentang"[H.R Muslim].Padahal hati serupa bejana, selama bejana itu berisi air, rnaka udara tidak akan bisa masuk Begitu pula hati yang disibukan dengan hawa nafsu, sifat tamak, dan mementingkan dunia sehingga lalai terhadap Allah, maka tidak akan dapat masuk ke dalam hati tersebut perasaan makrifat dan penampakan keagungan Allah SWT Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW, "Andaikan syaitan-syaitan itu tidak mengerubungi hati anak Adam, niscaya mereka dapat memandang ke alam malaikat yang ada di langit" [H. R. Ahmad]
hilabiyus rabian: 2. Hati yang mati (at Qatbu at Mayyit)
hilabiyus rabian: Hati yang mati adalah hati yang sepenuhnya dikuasai hawa nafsu sehingga ia terhijab dari mengenal Tuhannya. Hari-harinya adalah hari-hari penuh kesombongan terhadap allah, sama sekali ia tidak mau beribadah kepada-Nya, dia juga tidak mau menjalankan perintah dan apa-apa yang diridhai-Nya. Hati model ini berada dan berjalan bersama hawa nafsu dan keinginan-nya walaupun sebenarya hal itu dibenci dan dimurkai Allah. Ia sudah tak peduli, apakah Allah ridha kepadanya atau tidak? Sungguh, ia telah berhamba kepada selain Allah Bila mencintai sesuatu, ia mencintainya kerana hawa nafsunya. Begitu pula apabila ia menolak, mencegah, membenci sesuatu juga kerana hawa nafsunya. Hawa nafsu telah menguasai dan bahkan menjadi pemimpin dan pengendali bagi dirinya. Kebodohan dan kelalaian,Kemana saja ia bergerak, maka gerakannya benar-benar telah diselubungi oleh pola pikir meraih kesenangan duniawi semata. Pendek kata, hatinya telah tertutup oleh lapisan kegelapan cinta dunia dan mempertaruhkan hawa nafsu.

hati dan akal..masing masing memain kan peranan yang penting dalam setiap aspek dalam kehidupan seharian kita...macam mane kite nak seimbang kan kedue2 nye..terpulang pade diri masing2.....


                                                CIOASSU..SALAM=)

No comments:

Post a Comment